Sang Penandai, Berdamai dengan Masa
Lalu
Rizka
Febriyana
Judul
novel : Harga Sebuah Percaya
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Mahaka Publishing
Tahun
terbit : 2017
Tebal
Buku : 298 halaman
ISBN : 978-602-9474-12-1
Tere
Liye lahir pada 21 Mei 1979 di Lahat, Indonesia. Nama aslinya adalah Darwis,
dan Tere Liye merupakan nama pena yang berasal dari bahasa India yang berarti
“untukmu”. Ia dikenal sebagai penulis novel, beberapa karyanya yang pernah
diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan
Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Meskipun dia bisa meraih
keberhasilan dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis sekadar menjadi
hobi karena sehari-hari ia bekerja sebagai akuntan. Karya yang telah ia buat
ada lebih dari 20 novel yang sebagian adalah novel bestseller. Salah satu karya terbarunya adalah Harga Sebuah Percaya yang diterbitkan tahun 2017.
Harga Sebuah Percaya berkisah tentang
Jim, yang sejak kecil amat percaya bahwa setiap kehidupan ditakdirkan memiliki
satu cinta sejati. Berbeda dengan dongeng cinta yang lain, kisah ini diawali
dengan sebuah perpisahan. Perpisahan yang menyakitkan, perpisaan antara Jim dan
Nayla. Nayla adalah cinta sejati Jim namun karena cinta keduanya tak mendapat restu
orang tua Nayla sedangkan Jim adalah manusia pengecut yang tidak bisa
memperjuangkan cintanya. Akhirnya Nayla memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Kematian Nayla membuat Jim ingin mengakhiri hidupnya juga. Hingga akhirnya ia
bertemu Sang Penandai yang memberikan kalimat bijak “Pecinta sejati tidak akan
pernah menyerah sebelum kematian itu datang menjemput dirinya”.
Sang penandai
mengajak Jim untuk melupakan masa lalunya untuk menjadi manusia yang bijaksana
dengan pergi ke pelabuhan kota untuk ikut Armada Kota Terapung menjelajah Tanah
Harapan. Akhirnya Jim menurut, dalam enam bulan ia merasakan pahit-getir
perjalanan hidup menjadi kelasi Armada Kota Terapung. Kehidupan yang sibuk
dengan pekerjaan sebagai kelasi rendahan, belajar dengan Pate kawan sesama
kelasi, juga sosok Laksamana Ramirez yang gagah dan bijaksana, dan bertarung
dengan perompak-perompak Yang Zhuyi membuatnya
menjadi sosok yang tak lagi pengecut hingga berjalannya waktu Ia dapat
melupakan masa lalunya.
Dalam novel
ini alur yang digunakan cukup rumit, beberapa kalimat susah untuk dipahami, dan
beberapa lembar halaman yang hilang. Selain itu terdapat tokoh yang diceritakan
kembali memiliki sifat seperti sosok yang disebutan telah meninggal sehingga
membingungkan pembaca. Ceritanya pun terkesan monoton dan hanya mengarah pada
satu permasalahan.
Namun
diantara kelemahan tersebut, novel ini memiliki kelebihan yaitu dikemas dengan
kisah yang sangat menarik, kisah cinta dengan penempatan setting yang bagus,
suasana beberapa ratus silam yang begitu menyatu dengan suasana kehidupan dalam
armada kapal, membuat pembaca hanyut dalam kisah novel tersebut. Novel ini
memberikan banyak nasihat agar kita tidak melulu menyesali kesalahan yang
pernah terjadi. Agar kita bisa berdamai dengan masa lalu dan untuk langkah
pasti di masa depan. Novel ini sebagian besar tentang cinta dan perasaan sehingga
sangat cocok untuk dibaca dan dimiliki oleh remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar