Senin, 18 Desember 2017

Mengedepankan Etika dalam Kehidupan



MENGEDEPANKAN ETIKA DALAM KEHIDUPAN
Etika berasal dari bahasa yunani kuno “ethikos” yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika merupakan sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Di dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan bahwa etika ialah nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.
Beberapa ahli telah mendefinisikan etika diantaranya, Aristoteles mengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni Terminius Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu Manner and Custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terkait dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia. Sedangkan menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno, etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
Setiap manusia pasti membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya. Hal ini karena manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun ada manusia yang terkadang berbuat seenaknya kepada orang lain. Padahal dalam hidup ini kita sangat membutuhkan etika agar kita tahu bagaimana menghormati dan menghargai keberadaan orang lain di sekitar kita. Di era modern ini banyak anak muda yang tidak memiliki etika yang baik dalam kehidupan sosial. Mereka seakan tidak menghiraukan bagaimana etika yang baik dalam kehidupan sosial. Misalnya seperti hal-hal di bawah ini:
Ketika melintas di jalan dekat rumah orang lain dan di sana banyak orang yang sedang duduk mengobrol atau sedang melakukan kegiatan lainnya, yang dilakukan anak muda zaman kini hanya melintas seakan-akan tidak ada apa-apa. Mereka tidak menyapa ataupun memberi senyuman. Sangat menyedihkan melihat hal tersebut masih terjadi di masyarakat Indonesia, khususnya Jogja yang selama ini terkenal akan keramahan dan kesopanannya. Etikannya ketika kita melintas hendaknya menyapa atau sekadar memberi senyuman. Peran orang tua sangat diperlukan dalam menyikapi masalah ini. Orang tua dengan tegas harus menasehati anaknya dan mengajarkannya mengenai kesopanan.
Tidak hanya itu, minimnya etika juga terjadi ketika ada orang yang menyalakan radio atau televisi dengan suara yang sangat keras, padahal disampingnya ada tetangga yang sedang jatuh sakit. Hal itu pastinya sangat mengganggu tetangga dan bahkan akan memperburuk sakitnya. Padahal Rasulullah SAW telah bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya.”
Seharusnya sebagai umat islam kita wajib mengikuti sabda Rasulullah, karena itu akan bermanfaat bagi kita maupun bagi orang lain. Lag-lagi peran orang tua sangat diperlukan untuk mengingatkan anaknya. Orang tua hendaknya mengingatkan anaknya jika menyalakan radio atau televisi volumenya secukupnya saja. Yang penting sudah bisa didengar dan tidak terlalu keras. Selain bisa mengganggu tetangga, volume yang keras dapat merusak telinga kita.
            Tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat, minimnya etika juga terjadi di sekolah. Banyak siswa yang sering meninggalkan atau membolos jam pelajaran di sekolah. Hal ini sering dilakukan hanya untuk kegitan yang tidak penting dan tidak berkaitan dengan pelajaran. Seharusnya sebelum kita meninggalkan jam pelajaran, kita izin dahulu kepada guru. Itu merupakan bentuk rasa hormat yang tentunya juga akan dihargai oleh guru. Dalam hal ini gurulah yang seharusnya berperan penting, mengingat ketika di sekolah tenggungjawab orang tua digantikan oleh guru. Guru wajib mendidik dan menanamkan etika yang baik pada siswa. Guru juga bisa memberikan hukuman atau sanksi kepada siswa jika melanggar demi menanamkan etika yang baik pada siswa.
Sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan orang lain, kita hendaknya sangat memperhatikan etika. Etika sangat penting baik dalam lingkungan masyarakat maupun sekolah. Dengan etika kita akan mampu menciptakan kehidupan yang baik, nyaman, damai dan tentunya kita tidak akan dibenci masyarakat. Seperti kata pepatah jika kita menghormati orang lain, maka orang lain juga akan menghormati kita.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengarustamaan Ham

Bekerjasama dengan The Asia Foundation dan Ditjen Badilag Mahkamah Agung Republik Indonesia, Kalijaga Institute for Justice (KIJ) UIN Su...